Minggu, 18 November 2012

cerpen mak comblang


Kisah Cinta Makcomblang
Dalam keheningan malam,Niar  terdian membisu, ia teringat akan kenangan dua tahun  lalu, saat ia masih terbius dalam kisah klasik masa remaja yang indah. Entahlah apa yang terjadi, tia p kali ia melihat bintang, Niar seperti melihat pancaran sinar mata seseorang yang berhasil memggodanya sehingga ia  terjbak dalam kesalahan termanis. Yah! Mencintaimu  adalah kesalahan bagiku, Namun mencintaimu adalah dosa terindah yang pernah kuperbuat, Katanya. Entah apa yang ada dalam pikirannya, tiap kali ia melihat sinar mata orang itu, maka tiap kali juga ia melihat fatamorgana surga yan sebenarnya adalah neraka. “Tidak ini tidak boleh terjadi”,bisik malaikat dlaam hati yang mencoba menyadarkannya, yang telah membuat keadaan seperti ini.
“Aku sendiri yang telah menjodohkanmu dengan sahabatku, Hingga akhirnya misi itu berhasil, tiba-tiba kau datang padaku dengan mengucap kata cinta yang berhasil membuatku melayang tinggi” Gumamnya dalam hati. Hingga akhirnya Ia sadar dan teerjatuh kembali. Seharusnya kata cinta itu bukan buatnya, seharusnya perkataan  itu untuk sahabatnya, Lia.
“Lia lebih berhak, Pengorbanannya untukmu lebih besar, bahkan mungkin dialah yang lebih bisa membuat harimu lebih berwarna dengan kehanatan dan kelembutan yang dia miliki. Kenapa kau ucapkan kata itu untukku?” Katanya pada Andy.
 Niar merasa tak pantas mendengar kata cinta itu dari Andy.“Niar, kenapa kau diam?Kau tak suka denganku. Aku tahu kau selalu berusaha mendekatkanku dengan sahabatmu itu, tapi, bukan dia yang aku mau”,tutur Andy penuh degan kelembutan.
“Kenapa,?”tanya Niar mencoba mencari tahu alasannya. “Kenapa kau bilang? Bukannya dari dulu kita sudah saling mengenal. Aku lebih mengenalmu daripada Lia dan aku lebih suka kepribadianmu daripada sahabatmu itu. Sebelum kau mempertemukanku dengan Lia, aku sudah jatuh hati padamu, hingga akhirnya kau mencoba untuk mendekatkanku dengan sahabatmu. Aku pikir jika aku dekat dengannya, aku akan memiliki banyak kesempatan untuk melihat senyummu bahkan membuatmu jatuh hati. Tapi sayng sekali, dugaanku ternyata salah, tak sedikiptun kau menoleh padaku. Bahkan kau selalu berusaha membuat waktu agar aku dan Lia bisa jalan berdua..” Kata Andy.
 Mendengar kata-kata emosional dari Andy, Pria yang berusaha Niar jodohkan dengan sahabatnya, Lia. Membuat Niar  terdiam seribu bahasa. Tak sepatah katapun bisa ia lontarkan untuk membalas pernyataan yang berhasil membuautnya kalah telak.
“Kenapa kau lagi-lagi diam, ayo jawab pertanyaanku. Kenapa kau hanya diam? Padahal kau tak pernah kalah dalam adu argumen, kau paling jago kalau adu argumen. Tapi kenapa kali ini kau hanya diam? Ah! Mungkin kau benar-benar tak pernah menganggapku, ya sudahlah kalau begitu.” Kata Andy sambil berlalu pergi meninggalkan penyesalan dalam hati.
“Andai saja kau tahu perasaanku yang sebenarnya. Andai saja kau ucapkan kata cinta itu dari dulu, sebelum Lia memintaku untuk menjadi perantara agar bisa dekat denganmu. Aku tak mungkin katakan yang sebenarnya” bisik Niar dalam hati.
“Pengorbanan Lia untukmu lebih besar daripada aku, Bahkan cinta Lia untukmu juga lebih besar. Sementara aku, aku tak pernah berbuat sedikitpun untuk menunjukan rasa sayang padamu. Lagipula, aku tak mungkin menghancurkan perasan sahabatku sendiri. Aku yang telah membuat kalian lebih dekat. Hingga sahabatku Lia jatuh amat dalam pada perasaan cinta dan sayang unutukmu, Andy. Seandainya aku bisa katakan semua ini dihadapanmu. Seandainya kau bisa mendengar langsung kenyataan ini. Kali ini, aku hanya bisa mengatakan kenyataan ini di bawah derasnya hujan agar kau tak bisa mendengarnya. Biarlah gemuruh petir dan derasnya hujan yang mendengarnya karena aku tak ingin melukai kalian. Aku tahu kau pasti bahagia dengannya. Aku yakin Lia pasti bisa memberikan kebahagiaan dan warna yang cerah dalam harimu. Aku yakin itu” Ucap Niar dalam derasnya hujan. setelah itu, Niar pun berlalu bersama perasaan yang masih sulit untuk ia pahami.
Hingga kini Andy tak pernah tahu perasaan Niar yang dulu ada untuknya. Mungkin, hal indah yang pernah di rasakan Niar itu tak  akan mungkin mudah hilang dan pergi dari ingatannya, dan hanya bisa ia simpan di memori hatinya sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar